Pages

Rabu, 02 Mei 2012

CINTA


http://dwihutapea.files.wordpress.com/2010/05/definisi-cinta.jpg

Dulu rasa ini tak pernah ada saat kau tak ada dihatiku.Saat kau hadir pun rasa ini belum ada dihatiku, seiringnya waktu kau buat aku jatuh cinta dengan sikapmu, rasa inipun berubah seperti rotasi bangunan ruang yang diputar sebanyak 180°, entah mengapa kau hiasi aku dengan senyumanmu yang aku kagumi pada awalnya. Sikapmu yang meyakinkanku akan rasa itu membuat aku mencoba tanpa henti untuk mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Jauh dan lebih jauh lagi sehingga aku meninggalkan rasa kesepianku seperti dulu. Aku mulai mempercayaimu seperti aku mempercayai diriku sendiri, dalam dan lebih dalam lagi karena aku begitu mencintaimu …

Aku bahagia saat kau berada disampingku, menatapku, menjagaku dan menemani hari-hariku. Kau ubah duniaku menjadi lebih indah dari semula. Kau buat aku mengerti bahwa hidup bukanlah milikku sendiri, tetapi milik semua orang yang merasakan jatuh cinta saat remaja.

Entah mengapa rasa ini tak pernah hilang walau terhalang waktu dan usia. Kau selalu meyakiniku bahwa hidup ini adalah jalan untuk menemukan cinta seperti dirimu, menemui rahmat Allah yang telah dikirimkan kepadaku melalui dirimu. Aku tak pernah mengira kau adalah cintaku, cinta pertama yang aku temui saat remaja.

Setiap kali kau hidup dan menemani hari-hariku, aku yakini bahwa aku telah menemukan nafas baru dalam hidup ini, ya menemukan motivasi hidup dan semangat baru. Tak pernah aku pikirkan bahwa kau buat aku mencintaimu lebih jauh dan lebih dalam sedalam hati ini. Selalu aku yakini bahwa dirimu adalah rumah kecilku untuk aku pulang dan menceritakan keluh kesahku saat aku bahagia maupun susah. Selalu aku dalami isi hati ini karena kau katakan padaku bahwa kau mencintaiku tanpa syarat apapun, kau mencintaiku dengan caramu sendiri.

Sungguh bahagia hati ini saat kau katakan hidupmu bahagia karenaku. Hingga saat ini tak pernah aku sesali perasaan apa yang telah ada dan lahir untuk dirimu didalam hatiku walau kini kau tak lagi bersamaku. Maafkan diriku karena aku selalu berpikir kau akan menjadi pelabuhan kecil untuk perahu cintaku berlabuh, maafkan diriku karena aku selalu memintamu mencintaiku lebih dari kau mencintai dirimu sendiri, maafkanlah diriku karena aku selalu menjadi beban yang tak kau sadari setiap hari, maafkan aku karena aku tak pernah bisa memanfaatkan waktu-waktu saat bersamamu menjadi waktu yang paling indah untuk kau kenang, maafkan aku karena aku selalu memintamu untuk tidak pergi meninggalkan cinta ini untukku. Kini aku sadar walau kau tak lagi bersamaku kau adalah seseorang yang pertama memberikan arti cinta dalam setiap tarikan nafasku, kini baru aku ketahui bahwa oksigen cintamu terbatas untukku dan takkan lagi bisa aku gunakan untuk aku menarik nafas panjang dan mengalirkan hemoglobin kasih sayangmu kepadaku.

Terimakasih karena dulu kau pernah mencintaiku, terimakasih karena kau selalu mengajarkanku untuk mengerti tentang hidup dan mengajarkanku menjadi wanita yang kuat waktu saat bersamamu ataupun waktu saat tak bersamamu. Tak seharusnya aku marah saat kau ingin meninggalkan aku, tak seharusnya aku kesal saat kau katakan tak lagi bisa menjagaku.

Ini bukanlah kata-kata untuk membuatmu kembali kepadaku, tapi ungkapan kasih sayang yang tak pernah aku ungkapkan saat bersamamu. Walau kau adalah oksigen bagi hatiku, tapi jangan khawatir oksigen ini akan aku kembalikan saat aku menemukan seseorang yang menggantikanmu di hatiku.

Temukanlah seseorang yang lebih baik yang bisa mendampingi hidupmu dan menjagamu lebih dari dirimu sendiri.