Pages

Senin, 08 Juli 2013

Penaku Versi 1


Jalan mungkin tidak harus selalu terlihat lurus, terkadang ada begitu banyak persimpangan jalan di depan sana; terkadang ada beberapa saat dimana kaki kita akan tersandung akibat beberapa batu kecil; terkadang juga ada begitu banyak cerita yang menjadi sebuah kenangan berarti bagi masa depan kita selanjutnya.
Cinta, harapan, cita-cita dan kebahagiaan adalah hal yang lumrah yang selalu diinginkan manusia dalam hidup. Perjalanan untuk mencapainya mungkin terlalu berat, terlalu sulit dan terlalu fana. Ketika manusia ingin mendapatkan cinta, terkadang patah hatilah yang didapatkan. Saat manusia mengharapkan cita-cita dan harapan, terkadang kegagalan yang menjadi akhir perjuangannya. Ada pula saat manusia menginginkan kebahagiaan, terkadang kesedihanlah yang tergambarkan. Bukan manusia yang bersalah mengharapkan semua itu; bukan pula Tuhan yang menjadi alasan terburuk manusia tidak mendapatkan semuanya, hanya waktulah menjadi alasan terbesar mengapa kita tidak mendapatkan semua itu.
Cinta, harapan dan kebagaiaan…. saat semua itu diharapkan tetapi hanya ada patah hati, kegagalan dan kesedihan yang didapat bukan berarti manusia lantas harus menyerah dan menyalahkan segalanya. Alasan terbesar selanjutnya adalah cinta Tuhan kepada umat-NYA. Tuhan selalu memberikan hal yang terbaik yang selalu kita butuhkan walaupun hal tersebut bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan. Tuhan memberikan waktu untuk kita merasakan patah hati, kegagalan dan kesedihan terlebih dahulu agar kita dapat merasakan cinta, harapan dan kebagaiaan yang hakiki dari-NYA. Yakinlah pasti ada hal yang terindah di ujung jalan ini, walau sulit lakukanlah yang terbaik untuk apapun yang kita harapkan. 

First Post on http://fernaliahalim.tumblr.com

Versi Kehidupan

Kehidupan adalah pena, menggambarkan setiap kisah dilembaran putih pada kenangan memori dalam pikiran. Hidup.... apalah arti hidup tanpa sebuah makna? Hidup adalah memaknai dan dimaknai, membuat lembaran-lembaran kisah menuntun pena menjelaskan inilah makna hidup sebenarnya.

Kehidupan adalah jalan, jalan untuk menemukan hidup yang baik untuk setiap nafas dalam lingkaran kehidupan. Hidup bagaikan oksigen, setiap detik atas kehidupan inilah kita bernafas, menarik jalan lurus penuh arti.

Kehidupan adalah cinta, mengasihi satu sama lain, merelakan satu sama lain, merindukan satu sama lain, hingga akhirnya kehidupan mendekatkan cinta agar selalu bahagia menjalankan hidup penuh makna.

Kehidupan adalah cahaya, cahaya yang menerangi setiap jalan dan perbuatan untuk menemukan cita dalam setiap asa penuh keraguan. Penerang yang memberikan kehangatan pasa setiap nafas untuk selalu merasakan cinta.

Kehidupan seharusnya tidak pernah tersesali oleh setiap manusia, hanya inilah alasan kita tetap berjuang. Memperjuangkan hidup, memperjuangkan rasa dalam asa dan akhirnya menemukan akhir kehidupan yang baik :)


Sabtu, 15 Juni 2013

Do'a dan Malam

Setiap senja di ufuk barat
Setiap malam beradu sendu
Tangisnya seakan jerat memutus nadi
Memeluk erat bagaikan buih
Penghujung januari berlari-lari
Menekan sepi dalam jemari
Do’anya masih meraba
Tangisnya masih terasa
Tetes air mata bagaikan peri
Indah memancar dalam do’a
Mengucap dzikir dalam hati
Berubah terasa bagaikan pelita
Setiap lelah merubah senja
Peluknya erat dalam setiap do’a
Memanjat nasib kepada-Nya
Mengharap bahagia untuk kedua anaknya
Puisi untuk ibu; 07052013

First post on: http://fernaliahalim.tumblr.com/

Minggu, 12 Mei 2013

Comparison text


PASCAL AND C PROGRAMMING LANGUANGE



            Pascal programming language is similar to C programming language. Both Pascal and C are programming language which is included in high level programming language. Pascal programming language is one of programming language which is oriented to structural programming language. Like Pascal, C programming language is one of programming language which is oriented to it. Some people who know these programming languages always call it with procedural programming language, because both of them have the basic structure which is the important thing of the program. Moreover, Pascal and C are programming language which born from the oldest one of programming language. It was born from ALGOL (Algorithmic Language) programming language.
            Both Pascal and C have the function structure like if and else condition; switch and case condition; while, while-do, and for which are included in loop condition. Both of them have the execution from the program. The executions of these programs are known as .exe in the computer. While Pascal has three file to make the execution of the program and C just has one file to make it, but the executions are same. However, Pascal and C programming language are the famous structural programming language on the world.

EVEN IF IT TOO LONG


Even if it too long for me to describe it to you,
Even if it too hard for me to make it come true,
I’ll try my best …

Even if it will be on a thousand years,
Even if it will break like this teardrops,
I’ll try again …

Although you want break this again,
Although you will go away from me again,
This heart is still for you …

This is not some pieces of my appointments,
This is not some of my dreams,
But, this is true from me to you …

Created by : Fernalia

Fisrt post on: http://fernaliahalim.tumblr.com

Selasa, 07 Mei 2013

WHEN THE RAIN CAME


One day, when the rain came onto this cheek, this ache so full around my heart. I remembered the moment I was so happy with this, but till now it has made me pain.

One day, when the rain came into this heart, the memories was going somewhere where can’t I break it till now and it has made me full around of pain about you.

One day, when the rain came and this teardrops was making me so clumsy. I has known that you have been in love again. However, I couldn’t find it, I couldn’t find it as long as you found it…

One day, when the rain came and made me so awkward there. I was still by my self. Hope I could forget you …

First post on http://fernaliahalim.tumblr.com 

Selasa, 30 April 2013

The Special One: Cinta Tidak Selamanya Bersama.


Epilog; 
Masih begitu terasa dalam pikiran ini. Begitu nyata terngiang bentuk-bentuk kesakitan apa yang dirasakan. Hari itu hujan begitu lebat, begitu hebat menghembuskan debu-debu kecil yang berserakan disana. Hari itu begitu sunyi; sepi, disudut jalan itu terlukis raut wajah yang begitu lama ku cari. Disana, yaaa disana, disudut jalan itu aku lihat kembali wajah yang aku nanti; wajah yang selama ini aku rindukan.


The Special One: Cinta Tidak Selamanya Bersama.

“Everyone have the reason to love someone else.”

Sudah berjam-jam lamanya aku menunggu kedatangan temanku, hari itu adalah hari kamis, pertengahan bulan Oktober tahun 2010. Pagi tadi Nisya dan Naufi memintaku untuk menunggu mereka di bawah pohon di dekat ruang guru.

“Satu setengah ditambah dua puluh sama dengan, eeeeemmmm…”, aku begumam-gumam sendiri menghitung bagian-bagian tugas Matematika yang diberikan oleh bapak Iyat pagi tadi.
“empat puluh satu perdua…”, tiba-tiba ada suara yang mejawab gumamanku itu. Aku menoleh ke belakang, ternyata Nisya dan Naufi datang menghampiriku dan langsung saja duduk disebelahku.
“Eh, Nisya, Naufi… Kok mau dateng engga bilang-bilang sih. Kaget tau hehehe dikirain siapa itu yang ngejawab…”, sahutku.
“Hahaha, dasar… Makanya kalo ngerjain sesuatu itu jangan pake ngomong sendiri Fem”, jawab Naufi.
“Iyaaa, lagian kan kita udah janjian sama kamu Fem disini… Lama yaa?”, sambung Nisya.
“Iya nih kalian dari tadi ditungguin baru nonggol, udah lama nih nungguin kalian disini. Sendirian lagi hehehe”, Kataku panjang.
“Iya deh, iyaa… Maaf yaa Fema sayang hehe. Tadi kan kita rapat dulu…”, sahut Naufi. “Eh iya, kok tumben si Virina engga nemenin kamu? Pasti dia pulang duluan yaa? Aduuuuhhh kasian banget sih ditinggal sendirian..”, lanjutnya.
“Iya, tadi Virina pulang duluan Fi. Biasa nebeng sama Dista tuh…”, jawabku.
“Dasar itu anak haha, masih aja nebeng-nebeng…”, tanggap Nisya.
“Ya udah, ini tugas-tugas yang tadi dikasih pak Iyat sama bu Risti. Jangan lupa dikerjain ya, Besok udah dikumpulin lagi tuh.”, kataku.
“Iyee, iyee Fem. Tenang aja pasti kita kerjain kok. Ayo ah kita pulang, perutnya udah bunyi-bunyi tau dari tadi, udah pengen dikasih makan nih.”, sahut Nisya.
“Kak….”, tiba-tiba ada suara yang menghampiri kami bertiga. “Kak, buat program minggu depan apa lagi yang harus aku bantu?”, lanjutnya.
“Oh iyaa wan, nanti tolong dibimbing temen-temen kamu yang lain supaya lebih terkondisikan ya buat acaranya nanti.”, Nisya menjawabnya.
“Oke kak kalo gitu, makasih ya kak… Irwan duluan ya kak”, sahut laki-laki itu.
“Oh iya.. iya wan…”, sahut Nisya.
“Ih ayo kita juga pulang, udah jam berapa ini.”, kata Naufi.

~~~

Diperjalanan pulang ke rumah, untuk pertama kalinya aku mengingat-ingat sesuatu. Entahlah, selalu saja ada yang harus aku ingat walau tidak ada hal yang perlu aku ingat. Maklumlah, jiwa sensitif seperti ini selalu merasuk kedalam pikiranku, membuat aku harus berpikir setiap saat.Tiba-tiba teringat dalam memoriku laki-laki itu. Laki-laki yang baru saja menghampiri kami bertiga.

“Siapa sih yang tadi itu Nis ? Pasti ade kelas ya? Kok kayanya sering liat juga ya, kemana-mana pasti liat itu anak hehe”, tanyaku.
“Iya Fem, dia itu wakilnya Aji.. Rajin tuh anaknya. Kenapa Fem?”, Sahut Nisya.
“Oh yaa? Emmm… baguslah Nis rajin, kan wakilnya ketua hehe… Ah engga papa kok Nis cuman nanya aja”, jawabku. “Eh tapi lucu juga ya, alo senyumciri khasnya tuh keluar banget Nis..”, lanjutku.
“Ah, hahaha iya sih Fem.. Jangan-jangan lagi nih anak. Suka ya?”, canda Nisya.
“Loh enggalah Nis, suka aja tuh kalo merhatiin dia senyum, apalagi kan sering liat itu anaknya.”, bantahku.
“Ah… suka juga ga papa kok. Udah deh nanti aku salamin aja ya.”, kata Nisya.
“Eh, eh.. Jangan dong jangan Nis.”, sahutku.

~~~
Akhir bulan Oktober 2010
Setelah percakapanku dengan Nisya pertengahan bulan November itu, akhirnya Naufi dan Virina berusaha untuk mendekatkanku dengan Irwan. Padahal, sudah berkali-kali aku hanya mengaguminya sekilas lalu. Ya apa boleh buat, sejak percakapan tentang Irwan itu dimulai pun Irwan sudah berkali-kali memergokiku memperhatikannya. Bahkan bukan hanya itu, Irwan pun lebih memperhatikan aku dibandingkan sebelumnya. Sebaliknya, aku hanya memperhatikan Irwan karena begitu sering melihatnya. 

“Assalamu’alaikum kak, maaf ini sama kak Fema kan?”, pesan singkat ini membuatku yakin pasti Irwan yang mengirimkannya untukku.
“Wa’alaikumsalam, iya. Maaf ya ini sama siapa?”, aku menjawab pesan singkat itu dan pura-pura tidak mengetahui bahwa yang mengiri pesan singkat itu adalah Irwan.
“Ini Irwan kak. Kakak lagi apa?”
“Lagi belajar Wan, Irwan sendiri lagi apa?”
“Wah, maaf ya Kak jadi ganggu Kakaknya lagi belajar. Diterusin lagi aja Kak belajarnya.”
“Gak papa kok Wan. Ini juga udah mau selesai belajarnya. Oh iya, Irwan itu kelas apa ya?”
“Yang bener nih Kak? Aku kelas X.3 Kak.. Kakak ini temennya Kak Nisya sama Kak Naufi ya? Kelas XI IPA 3 kan Kak?
“Iya Wan, aku temennya Nisya sama Naufi, bukan temen lagi malahan.. Kita udah sahabatan lama banget hehe”
“Oh gitu ya Kak. Pantesan deket banget sama Kak Nisya sama Kak Naufi.. Kakak ini rumahnya dimana ya?”
“Aku masih di Parungkuda juga Wan, deket banget rumahnya sama Nisya. Irwan?”
“Rumah aku jauh banget Kak dari sekolah… Hampir perbatasan sama kabupaten Bogor Kak.”
“Loh, terus kalo berangkat sekolah dari sana jam berapa Wan? Suka telat engga itu?”
“Alhamdulilah engga kok Kak, yaaa… sekitar setengah jam Kak dari rumah kalo cepet.”
“Kok jauh-jauh sekolahnya sampe ke Parungkuda Wan?”
“Hehe engga papa Kak, mau aja.. Oh iya Kak, beneran kan Irwan engga ganggu Kakak?”
“Oh gitu, hehe hebat ya engga telat sampe sekolahnya. Iya Wan beneran kok.. Tapi maaf ya Wan ditinggal mau ngerjain yang lain.”
“Oh iya Kak, makasih ya Kak…”
“Loh, makasih buat apa?”
“Buat waktunya Kak…”

Entahlah, percakapan singkat melalui pesan singkat antara aku dan Irwan membuat aku cepat terbuka kepada dia. Bahkan, percakapan-percakapan kecil itu membuat aku sering tersipu malu entahlah mengapa…

1 Hari sejak Irwan mengirimkan pesan singkatnya yang pertama, Irwan begitu terbuka atas segala kehidupannya. 1 Hari sejak Irwan mengirimkan pesan singkat perdananya, aku sering menunggu kabarnya setiap hari melalui pesan singkat itu. 1 Hari sejak Irwan mengirimkan pesan singkatnya itu, aku mulai menyukainya.

Awal bulan November 2010
Siang itu setelah aku keluar dari kelas terakhirku, Irwan menungguku di depan sekolah. Sejak malam tadi, Irwan memintaku untuk meluangkan sedikit waktuku. Satu persatu langkahku tujukan ke tempat yang telah kami janjikan bersama. Irwan ternyata sudah disana, aku lihat sosoknya disana, sendiri menungguku. Entah mengapa rasanya begitu bahagia melihatnya disana.

“Kak udah pulang?”, tanya Irwan.
“Iya Wan, baru aja. Udah lama disini?”, sahutku.
“Eh engga Kak, engga terlalu lama kok…”, jawabnya.
“Ada apa Wan? katanya mau bilang sesuatu?”, tanyaku kembali.
“Eeee, iya Kak. Kak bolehkan aku jadi pacarnya Kakak?”, kata Irwan.
“Hah, apa Wan? Emmm… Gimana yaa Wan?”, jawabku.
“Iya Kak, apa dong? Pleaseeee jawab ya Kak…”, pintanya.
“Eeee… Iyaa deh…”, jawabku dengan nada rendah, rendah sekali.
“Apa Kak?”, tanya Irwan kembali.
“Apa apa Wan? Kan jawabannya iya”, sahutku.
“Iya apa Kak?”, tanyanya.
“Yaaaa… Iya iya Wan”, sahutku dengan polos.
“Hehe, iya mau atau iya engga Kak?”, kata Irwan.
“Eeeee.. Iya mau Irwan!!!”, dengan jelas aku jawab pertanyaannya.
“Hehe gitu dong Kak, jadi engga buat bingung…”, candanya.
“Iya Irwan… Ya udah masih ada yang mau diomongin lagi gak nih Wan? Kalo engga aku mau pulang ini”, kataku.
“Iya udah kok Kak, oke Kak. Hati-hati ya Kak dijalan pulangnya. Maaf aku engga bisa anterin nih kak, soalnya ada rapat Kak”, jawab Irwan.
“Iya Wan engga papa kok hehe”, sahutku.
“Ya udah Kak, nanti aku sms ya Kak”, kata Irwan.

~~~

Seteah kejadian diawal bulan November itu, kami menjalin hubungan dengan baik dan lebih baik lagi. Kami berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun. Kami menjalaninya dengan bahagia, merajut impian bersama, menyingsing cita-cita bersama dengan satu alasan yaitu kebersamaan dan kasih sayang.

Aku dan Irwan tetap bahagia. Walau aku tau Irwan bukan seperti laki-laki yang lain, tetapi sosok laki-laki seperti Irwanlah yang membuatku semakin semangat untuk merajut semua mimpi-mimpi ini menjadi kenyataan. Sosok seperti Irwanlah yang membuat aku yakin bahwa bersamanyalah aku dapat meraih semuanya dengan kekuatan yang begitu luar biasa. Irwan adalah orang yang hebat bagi aku dan aku harus menjadi orang yang hebat pula bagi dirinya.
Hari-hari bersama Irwan begitu berharga bagi diriku, karena Irwan mengajarkanku banyak hal. Irwan mengajarkan aku untuk menjadi wanita yang lebih kuat, Irwan yang mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan Irwanlah yang membuat aku semakin ingin membuktikan diriku bahwa aku dapat menjadi wanita yang hebat bagi dirinya.
Mei 2012
1 tahun lebih kami telah bersama dan kebrsamaan itu membuat aku semakin yakin bahwa aku telah menemukan cintaku yang pertama. Ya, Irwan adalah cintaku yang pertama. Irwan adalah sosok yang begitu cemerlang dihati ini. Irwan adalah sosok yang aku kasihi begitu dalam disini, dihati dan jiwaku. Sungguh aku mencintainya dan mengasihinya.

1 tahun lebih kami bersama, dalam kebersamaanku bersama Irwan, begitu banyak batu krikil yang kami hempaskan. Tetapi ada beberapa krikil yang sampai saat itu tidak bisa kami hempaskan. Walau berjalan tertatih kami coba lalui itu. Mei 2012 adalah puncak dari segalanya. Bulan itu aku lulus dari sekolahku, namun dalam kebahagiaanku itu Irwan memutuskan untuk tidak lagi bersamaku. Irwan meninggalkanku…

Mei 2012; semuanya berubah begitu saja, keyakinanku terhadapnya pupus hanya dengan kata-kata “Aku engga bisa lagi sama kamu”. Begitu lama aku terpuruk, begitu susah kembali membangun perasaan yang sama terhadap orang lain bahkan terhadapnya kali itu. Aku rapuh…

Irwan mengatakan kepadaku bahwa aku harus sekuat duri mawar. Irwan mengatakan kepadaku bahwa aku harus setangguh batu karang.  Namun kata-kata itu membuatku semakin sakit, karena harus berusaha menghilangkan perasaan itu dengan cepatnya. 
November 2012
Berbulan-bulan setelah kejadian di bulan Mei, aku masih saja memikirkannya. Walau Irwan saat itu sudah memiliki seseorang yang mengisi hatinya denga cepat, aku bahkan tidak mengisinya dengan apapun selain kenangan-kenangan bersama Irwan.

Masih begitu terasa dalam pikiran ini. Begitu nyata terngiang bentuk-bentuk kesakitan apa yang dirasakan. Hari itu hujan begitu lebat, begitu hebat menghembuskan debu-debu kecil yang berserakan disana. Hari itu begitu sunyi; sepi, disudut jalan itu terlukis raut wajah yang begitu lama ku cari. Disana, yaaa disana, disudut jalan itu aku lihat kembali wajah yang aku nanti; wajah yang selama ini aku rindukan. Ya, itu Irwan… Namun dia begitu berbeda, dia tidak lagi seperti dulul; dia telah menemukan cintanya yang baru saat ini.

“Oh Irwan, aku masih sangat mencintaimu…” 



First post on: http://fernaliahalim.tumblr.com

Minggu, 17 Maret 2013

CINTA #2

Sudah aku yakini bertahun-tahun, berbulan-bulan yang lalu, cinta memang tidak semudah yang kita perkirakan. Kadang cinta itu sulit untuk dikatakan, sulit untuk dirasakan bahwa sulit untuk kita pahami. Cinta begitu sederhana sehingga sulit untuk dipecahkan secara kompleks. Hari ini, 17 Maret 2013 masih sangat jelas aku rasakan, bahwa cinta itu bagaikan putih tidak terlihat apapun, tidak berwujud apapun dan tidak terasa apapun. Cinta itu terkadang seperti hitam, membelenggu satu jiwa dan membutakan kebenaran, membutakan kejujuran, bahkan membutakan keadilan. Ya, cinta itu akan menjadi hitam saat cinta itu tidak dikendalikan atas dasar bagaimana kita akan kembali dengan cinta itu sendiri.

Kali ini, aku rasakan betul cinta itu begitu sederhana. Cinta itu sulit dibutakan asa, namun terkadang seperti asa itu sendiri. Cinta itu adalah titik, bulat dan tidak akan ada akhirnya. Cinta itu bukan logika, melainkan seni terindah didunia, begitu abstrak untuk dikatakan, begitu fana untuk dibayangkan, begitu indah seperti ribuan nilai estetika merasuk pada setiap individu yang merasakannya.

Hari ini aku belajar, belajar mencintai seseorang dengan baik dan akan lebih baik lagi untuk mencintainya. Hari ini aku sadar, menyadari bahwa aku begitu mencintai sosok ini sehingga begitu sulit untuk aku bernafas saat melihatnya menangis karena hal yang dicintainya. Hari ini aku rasakan, merasakan cinta yang tidak akan pernah habis dan akan selalu besar untuknya. Cinta yang tidak berbatas usia, cinta yang tidak berbatas waktu, cinta yang tidak akan berbatas oleh kematian, cinta yang tidak berbatas agama atau apapun itu. Inilah cintaku padamu wahai ayahandaku ..

Begitu sulit oh ayah, begitu sulit aku yakini kejadian hari ini atau kejadian-kejadian sebelum ini yang telah menimpa kita. Menimpa surga kecil kita. Maafkan aku ayah, sering kali aku salahkan sosokmu hanya karena kita tidak seiman. Maafkan aku ayah atas semua yang telah aku lakukan, membebani pundakmu, membuatmu marah akan sikap-sikapku. Maafkan aku ..

Ayah, maafkan aku karena aku baru menyadari bahwa kehilanga sesuatu yang kau cinta adalah cobaan terbesar bagimu. Tapi yakinlah pada anakmu ini oh wahai ayahku, yakinlah bahwa aku selalu mencintaimu walau cinta ini bukan seperti cintamu terhadap sosok yang kau cintai itu. Kami selalu mencintaimu ..

Ayah taukah bahwa kami selalu merindukan sosokmu, sosokmu yang terkadang keras terhadap kami. Tapi kami tau kau lakukan karena kau mencintai kami dengan sebaik-baiknya. Ayah kami akan selalu belajar dan terus belajar untuk lebih mencintaimu dengan cara kami. Kami menyayangimu selalu dan selamanya ..

Rabu, 02 Januari 2013

Samudera kisahku


Dunia mungkin terkadang tidak seindah yang terbayangkan, tidak sesederhana kelihatannya, selalu ada kisah yang tidak seindah yang pernah kita bayangkan saat kanak-kanak, bahkan tidak sesederhana yang kita hayalkan saat dulu kita masih beranjak dewasa. Hidup itu bagaikan samudera besar yang tidak hanya dapat diarungi seorang diri. Hidup itu bagaikan langit diatas sana yang tidak dapat dibayangkan sejauh mana kita memandang. Ya, hidup itu adalah jalan-jalan besar maupun jalan-jalan kecil yang tidak pernah kita tahu ujungnya seperti apa. Hari ini adalah hari ke-2 di bulan Januari 2013, masih teringat kisah-kisah dulu yang aku alami saat bersama teman-teman SMA-ku dan kenangan-kenangan masa remajaku. Masih teringat juga kisah-kisah lama bersama seseorang yang pernah aku kasihi dulu, samudera yang pernah aku arungi bersama seseorang itu. Sering aku sesali mengapa bayangan ini terlalu nyata untuk aku bayangkan, tapi terkadang terlalu semu untuk aku yakini. Samudera kisahku yang ku arungi bersamamu adalah hari-hari yang luar biasa, kau labuhkan aku dipersinggahan kasih yang tidak pernah aku rasakan bahkan aku coba sebelumnya.

Dulu aku mungkin terlalu egois atau terlalu memaksakan hingga akhirnya seperti ini. Entahlah, tapi aku hanya ingin melupakan kisah-kisah itu. Kau terlalu jauh untuk aku raih, ya Allah biarkan aku meremaskan kisah-kisah ini, menghanyutkannya kembali ke samudera yang luas ini hingga akhirnya aku arungi kisah yang baru bersama lingkunganku saat ini. Biarkan aku yang lemah ini berada didekapan-MU kembali mengarungi samudera hidup ini dengan penuh semangat. Biarkan aku yang dulu tidak pernah mengingat dan merasakan hal yang seperti ini. Ya Allah kuatkanlah hati ini, buatlah hati ini ikhlas atas apa yang telah kau berikan, berikan aku kekuatan untuk tetap menatap masa depan, jauhkan aku dari rasa iri dan dengki, berikan aku jiwa untuk memaafkan dan kembalikan aku :)